Perubahan Payudara pada Ibu Hamil dan Tips Menyikapinya

Perubahan Payudara pada Ibu Hamil dan Tips Menyikapinya

Get Started on Breastfeeding & Tips

Share this content:

Selain perubahan pada perut, ibu hamil juga mengalami perubahan pada payudaranya. Perubahan ini disebabkan peningkatan hormon selama kehamilan. Pembesaran juga terjadi lantaran pelebaran pembuluh darah yang memberikan nutrisi pada jaringan payudara.

Ketika terjadi peningkatan hormon, ibu biasanya meraskan sakit pada payudaranya. Peningkatan hormon selama hamil memberikan sinyal bahwa kelenjar payudara mulai berkembang dan mempersiapkan produksi air susu ibu atau ASI.

Di samping hormon, peningkatkan jumlah lemak dan kelenjar air susu yang melebar untuk memproduksi ASI juga menjadi penyebab kesakitan di payudara saat hamil. Selama masa kehamilan, level estrogen dan progesteron di tubuh ibu pun akan memuncak.

Pada usia kehamilan tiga bulan pertama, puting susu dan daerah sekitar puting akan menjadi gelap. Selain itu, terjadi peningkatan persediaan darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah kecil di sekitar payudara berkembang menjadi lebih banyak. Perkembangan ini untuk mengakomodasi aliran darah yang meningkat ke payudara.

Sedemikian, sehingga tampak bayangan pembuluh-pembuluh vena di bawah kulit payudara. Garis-garis kebiruan tampak menghiasi payudara dari segala penjuru.

Dengan banyaknya aktivitas di area ini, wajar jika payudara menjadi lebih sensitif dan seringkali terasa sakit. Hanya saja rasa kakit ini hanyalah sementara karena umumnya akan menghilang setelah trimester pertama.

Sekitar minggu ke-14 hingga 26 kehamilan, biasanya ada cairan berwarna kekuning-kuningan keluar dari puting. Cairan penuh nutrisi itu disebut cairan kolostrum, yaitu cairan yang dihasilkan oleh payudara sebagai tanda tubuh sedang bersiap-siap untuk memberikan ASI.

Dengan demikian, sang ibu tentu harus mengganti beha atau kutang untuk menyesuaikan ukuran baru payudara. Sebaiknya, ibu menghindari menggunakan beha yang terlalu ketat dan memilih ukuran longgar agar tetap bisa menopang payudara.

Jika ingin lebih nyaman lagi, ibu dapat memilih beha yang terbuat dari bahan katun atau serat alami. Bahan katun atau bahan serat alami bisa menyejukkan sekaligus melancarkan sirkulasi udara sehingga kulit payudara bisa bernapas.

Jika ingin berolahraga, gunakan beha khusus yang bisa menopang payudara secara pas. Persiapan untuk membeli beha baru untuk mengantisipasi perubahan ukuran yang lebih besar juga perlu diperhatikan.

Soal waktu, Ibu hamil sebaiknya menggunakan beha pada pagi, siang bahkan saat tidur guna mengurangi ketidaknyamanan. Khusus beha yang dipakai saat tidur, pilihlah beha berbahan katun lembut yang tidak membatasi ruang gerak payudara.

Demikian gambaran perubahan payudara dan tips sederhana menyikapinya. Hanya saja perubahan ukuran payudara ini tidak permanin. Payudara akan kembali normal berangsur-angsur pacamelahirkan seiring dengan masa menyusui si kecil.