Menjelajahi Hubungan antara Menyusui dan Resiko Kanker Payudara

Menjelajahi Hubungan antara Menyusui dan Resiko Kanker Payudara

Benefits of Breastfeeding

Share this content:

Keputusan untuk menyusui adalah sangat personal. Seorang wanita harus menyeimbangkan pertimbangan pribadi yang berbeda, untuk memutuskan apa yang terbaik untuknya. Ada manfaat kesehatan untuk bayi yang terdokumentasi dengan baik, dan juga telah ditunjukkan bahwa menyusui juga baik untuk ibu. Penelitian yang di dokumentasikan dengan baik juga menunjukkan manfaat tambahan bagi seorang ibu yang menyusui lebih dari satu tahun yang berkaitan dengan pengurangan resiko terkena penyakit kanker payudara.

 


Apa yang dimaksud dengan penelitianini?

Banyak pembicaraan tentang bagaimana menyusui dapat mengurangi terjadinya resiko kanker payudara. Penelitian yang dilakukan secara komprehensif dapat di terbitkan melalui publikasi terkemuka yang berjudul “The Lancet” padatahun 2020. Penelitian ini sangat unik karena dilakukan oleh 30 wanita yang tinggal di 30 negara. Penelitian ini dapat melihat bayi yang berbeda dalam praktek pemberian makanan.

Penelitian ini melibatkan 50.000 wanita terkena penyakit kanker payudara dan hampir 97.000 wanita tidak terkena kanker payudara. Penelitian ini menjelaskan tentang pengurangan resiko kanker payudara terkait dengan menyusui. Dapat kita lihat bagaimana kanker payudara dan tingkat menyusui sangat berbeda di seluruh dunia, bahwa menurut penelitian memberikan pandangan global sangat kuat dan unik. Di lihat juga berdasarkan usia mereka, ketika anak pertama mereka lahir, dan juga termasuk pemikiran mereka ketika wanita mengalami menopause.

Penelitian ini telah mencapai kesimpulan untuk memprovokasikan pemikiran. Disebutkan,”Bahwa semakin lama wanita menyusui mereka akan terlindung dari penyakit kanker payudara. Kurangnya atau jangka waktu yang sangat pendek menjadikan wanita di negara – negara maju membuat konstribusi terhadap insiden kanker payudara di negara ini.

Mereka pada dasarnya mengatakan fakta bahwa wanita di negara maju cenderung menyusui lebih sedikit, dan untuk jangka waktu yang lebih pendek, menjelaskan tentang tingginya tingkat kanker payudara di negara maju.

 


Tambahan Penelitian di Negara AS tentang Menyusui dan Kanker Payudara

Sudah banyak penelitian yang berfokus pada hubungan menyusui dan resiko kanker payudara. Sebuah penelitian spesifik di negara AS yang di terbitkan pada tahun 2009 menunjukkan sekitar 25% pengurangan kanker payudara selama menyusui telah diamati. Bahkan lebih dramatis hasil yang dicatat oleh ibu menunjukkan bahwa keluarga memiliki riwayat kanker payudara. Dalam kasus tersebut mereka menemukan bahwa menyusui dapat mengurangi kejadian kanker payudara hingga 60%.

Dalam hal kambuhnya kanker payudara, penelitian lain menunjukkan bahwa wanita yang pernah menyusui memiliki resiko 30% lebih rendah terkena kanker payudara dan 28% lebih rendah resiko meninggal akibat kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menyusui.

 


Apakah Negara Berkembang Melakukannya dengan Baik?

Mengurangi jumlah wanita yang menderita kanker payudara adalah tujuan dari negara maju dan berkembang. Penelitian yang di sebutkan diatas menunjukkan bahwa kejadian keseluruhan kanker payudara di negara maju akan berkurang secara signifikan jika wanita menyusui lebih sering dan dalam jangka waktu yang lama dan pada dasarnya wanita mengikuti praktik menyusui yang lazim di negara – negara yang berkembang. Dokter yang terlibat dalam penelitian itu mengatakan bahwa menyusui dapat menyebabkan hampir dua pertiga mengalami penurunan kejadian kanker payudara dari perkiraan.

 


Mengapa Menyusui Mempengaruhi Terjadinya Kanker?

Penelitian di Lancet juga membahas bahwa resiko kanker mungkin dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih rendah dalam tubuh selama menyusui. Estrogen dan progesterone telah dikaitkan dengan tumor, dan menyusui berperan sebagai kontrasepsi alami, menurunkan kadar hormon sampai –sampai siklus menstruasi wanita dapat berkurang. Fakta bahwa wanita biasanya tidak berevolusi saat memproduksi susu juga dipahami untuk melindungi kanker payudara dan ovarium. Para peneliti berpikir bahwa kadar hormon tinggi yang diperlukan untuk menyusui dapat mempengaruhi pertumbuhan, melindungi payudara dari perubahan yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

Kesimpulannya, disepakati bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang hubungan antara menyusui dan kanker payudara. Jadi sampai saat ini, penting juga untuk menyoroti banyak hal lain yang dapat dilakukan seorang ibu agar tetap sehat dan melindungi dirinya dari kanker. Dalam sebuah artikel di Daily Telegraph, YinkoEbo, yang merupakan pemimpin Informasi Kesehatan di Breakthrough Breast Cancer, mengatakan adahal – hal lain yang bisa dilakukan seorang wanita untuk melindungi dari kanker payudara. Katanya,”ada banyak hal yang dapat dilakukan seorang wanita untuk membantu mengurangi resiko terkena penyakit ini. Ini termasuk mempertahankan berat badan yang sehat, membatasi jumlah alkohol yang Anda minum dan aktivitas fisik yang teratur.”Semua saran sehat baik untuk wanita yang memilih menyusui atau tidak.