Banyak ibu menyangka bahwa susu pertama yang keluar dari tubuh berwarna putih seperti susu formula. Ternyata sangkaan itu tidak sepenuhnya benar, karena itu bukan warna Asi yang sebenarnya. Warna Asi yang pertama-tama keluar berwarna kekuningan dan kental.
Memang, kolostrum atau jolong warna dan bentuknya tidak seperti Asi matang. Namun, kolostrum tidak harus dibuang. Karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh bagi si kecil.
Beberapa manfaat kolostrum untuk bayi
- Mudah dicerna
Karena sifatnya yang kental menjadikan kolostrum mudah dicerna oleh bayi. Para ahli kesehatan juga meyakini kandungan protein pada kolostrum mampu memberikan rasa nyaman pada bayi dan membuat si kecil nyenyak tidur.
- Kaya nutrisi
Mengandung antibodi dan nutrisi yang rendah lemak, namun tinggi protein. Selain mudah dicerna, kolostrum juga tinggi protein, tinggi karbohidrat, dan tinggi vitamin K.
- Baik untuk perkembangan otak
Kolostrum mengandung kolsterol tinggi yang baik untuk merangsang pertumbuhan otak. Nutrisi seperti zinc, vitamin A, B6, B12, dan K, dan kalsium sangat penting untuk tumbuh dan kembang bayi.
- Pencahar
Kolostrum merupakan pencahar terbaik bagi bayi. Kolostrum diyakini mengusir bilirubin dan menjauhkan bayi dari terkena penyakit kuning (neonatal jaundiece), serta mampu mengeluarkan feses pertama si kecil yang dikenal dengan mekonum.
- Vaksinasi alami
Dalam kolostrum mengandung antibodi yang sangat baik. Antibodi ini akan membangun kekebalan tubuh dan mematikan sejumlah infeksi. Selama beberapa hari pertama pasca kelahiran kandungan leukosit atau sel darah putih mampu melindungi bayi dari infeksi bakteri dan virus. Sampai tubuh bayi mampu memproduksi sel darah putih, kolostrum akan menjaga bayi dari pneumonia dan bronkitis.