Banyak sekali manfaat menyusui baik untuk bayi bahkan untuk ibu, baik kesehatan secara fisik maupun mental.
Tetapi menyusui kadang tidak semudah yang dibayangkan, sehingga membutuhkan persiapan. Persiapan menyusui sebaiknya dimulai sejak hamil, agar Moms sudah mengetahui bagaimana cara menyusui dan problem apa saja yang biasa muncul saat menyusui.
Berikut ini beberapa tips persiapan menyusui sejak hamil agar dapat sukses menyusui:
Cari informasi menyusui sebanyak mungkin
Dengan ilmu kita menjadi percaya diri, dan siap menghadapi fase penting dalam hidup sang buah hati. Mencari informasi sebanyak mungkin tentang menyusui dapat meningkatkan rasa percaya diri kita.
Pastikan kita mendapat informasi dari sumber-sumber terpercaya, sehingga tidak ada kesalahan informasi,
Usahakan bertemu dengan konselor menyusui setidaknya 2 kali
Bertemu konselor menyusui menjadi sangat penting, agar mendapat pengetahuan yang utuh tentang apa yang akan terjadi dan bagaimana mencari solusinya.
Tanyakan, apa saja yang harus disiapkan, dan bagaimana tehnis menyusui secara praktis sehingga kita bisa membayangkan dengan lebih detail.
Biasanya informasi tentang posisi dan pelekatan menyusui mutlak dikuasai ibu sedari hamil, agar kelak dapat menyusui dengan nyaman.
Cari informasi dan solusinya tentang masalah apa saja yang biasa dihadapi saat IMD, hari-hari pertama menyusui, dan masalah umum menyusui.
Pada masa awal menyusui adalah “fase kritis” dalam proses panjang menyusui 0 – 2 tahun. Dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dilanjutkan dengan informasi tentang kolostrum dan apa saja yang biasanya terjadi saat hari-hari pertama menyusui.
Saat berkonsultasi dengan konselor menyusui, hal-hal ini sebaiknya ditanyakan dan didiskusikan untuk mengetahui problem umum dan bagaimana mengatasinya, agar jadi pelajaran untuk kita, jadi tidak kaget saat kita mulai menyusui.
Cari rumah sakit/rumah bersalin yang mendukung IMD dan Menyusui
Rumah sakit/Rumah Bersalin tempat kita melahirkan adalah hal fundamental, bagaimanapun disanalah pertama kali Moms akan mulai menyusui.
Sehingga istilah “Hospital shopping” atau “doctor shopping” yang berarti mencari dokter, rumah sakit maupun rumah bersalin yang mendukung menyusui sangat penting Moms lakukan.
Agar tidak ada drama di awal kelahiran, misalnya pastikan rumah sakit mau untuk melakukan IMD, rawat gabung dan ada bantuan profesional konselor menyusui di hari-hari pertama menyusui.
Ini semua dapat didiskusikan dengan dokter atau konselor menyusui dari hamil, agar benar-benar Moms mendapat dukungan penuh dari tenaga kesehatan dan rumah sakit.
Ajak ayah terlibat dalam semua keputusan menyusui.
Peran ayah juga sangat penting dalam proses menyusui, maka di Indonesia ada komunitas Ayah ASI yang merupakan ayah-ayah yang membagi informasinya untuk mendukung ibu sukses menyusui.
Ayah sebaiknya dilibatkan sedari hamil, agar tidak kaget saat sudah melahirkan, dan dapat menjadi menyemangat Moms saat terjadi masalah. Ayah biasanya lebih tenang menghadapi masalah, terutama ketika bayi menangis.
Ajak ayah untuk belajar menggendong bayinya, minta pada dokter atau konselor menyusui untuk mengajarinya, karena tidak semua Ayah percaya diri dan berani untuk menggendong.
Cari kelompok pendukung ibu yang mendukung menyusui untuk tempat berbagi.
Harimau akan menerkam domba yang terpisah dari koloninya, begitu kata pepatah. Sehingga sangat baik bagi Moms untuk “berkoloni” ikut komunitas pendukung menyusui agar berbagi pengalaman, dan mencari solusi bersama para ibu menyusui lain.
Kelompok Pendukung Ibu menyusui adalah kelompok sebaya ibu, saling berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lainnya.