Cinta yang ada antara ibu dan bayinya begitu murni dan tanpa syarat. Cinta yang tak memiliki batasan atau persyaratan. Bahkan ketika anak-anak melakukan hal-hal yang mendorong batas kesabaran dan logika, ibu tetap mencintai mereka dengan sepenuh hati.
Cinta tanpa syarat adalah cinta yang lebih berupa perilaku daripada perasaan, dan benar-benar terfokus pada kesejahteraan dan kebahagiaan manusia lain. Keindahannya adalah sambil ibu mencurahkan cinta tanpa syarat kepada seorang anak, ibu akan menemui bahwa mencintai diri sendiri menjadi lebih mudah dan ibu akan menjadi lebih toleran secara umum. Pengalaman menjadi seorang ibu memiliki kekuatan untuk menstimulasi sebuah kebaikan yang menular, pemahaman yang mendalam, dan pengasuhan. Ada banyak sekali cerita mengenai situasi-situasi dimana para ibu saling membantu satu sama lain dengan cara yang sama sekali tidak mengandung sikap egois. Hal itu dapat terjadi sesederhana karena para ibu memahami tingkatan cinta tanpa syarat.
Cinta Tanpa Syarat Dapat Bertahan Dari Semua Tantangan
Disaat kita merayakan hari Valentine, konsep romantisme dan hubungan cinta menjadi fokusnya. Kita mendengar banyak cerita indah dan penuh cinta yang menunjukkan kebaikan, semangat, dan pengorbanan. Tapi berapa banyak pun buket bunga yang kita dapatkan dan kata “aku cinta kamu” yang kita dengar, dapat dikatakan bahwa sebagian besar bentuk cinta yang kita lihat bukanlah yang tanpa syarat.
Anak-anak mengetahui apa itu cinta tanpa syarat sebagaimana ditunjukkan dalam artikel manis ini yang menjelaskan arti kata “cinta” menurut anak-anak. Meskipun demikian, mayoritas ibu akan setuju bahwa anak-anak seringkali menguji kekuatan cinta mereka dengan melakukan hal-hal yang benar-benar tidak rasional dan sering kali menjengkelkan yang menekan setiap tombol emosi!
Apa Yang Disebut Cinta Tanpa Syarat Oleh Para Ibu Medela
Untuk memahami bagaimana cinta tanpa syarat bertahan di dunia nyata, kami bertanya kepada ibu Medela Kanada kami apa yang dilakukan anak-anak mereka untuk menguji cinta itu, dan jawabannya lucu, nyata, dan menghangatkan hati.
Inilah apa yang mereka katakan. Aku mencintai anakku tanpa syarat, bahkan disaat mereka…
- “Membuat kekacauan, menarik rambutku, melempar makanan ke seberang ruangan, bangun untuk menyusui selama 2 detik, berteriak sekuat tenaga dan lalu tertawa.” (Bonnie)
- “Menolak tidur siang!” (Megan)
- “Berpikir bahwa dinding rumahku adalah buku mewarnai raksasa.” (Mandy)
- “Melemparkan lebih banyak makanan ke lantai daripada yang mereka makan.” (Samantha)
- “Poop di aku, pipis di aku, meludah padaku, muntah di badanku atau mencakarku dengan cakar kecil mereka.” (Jennifer)
- “Terbangun dari tidur siang dalam kondisi jengkel.” (Paige)
- “Berteriak, dan berlarian seperti binatang!!” (Ashley)
- “Dengan sengaja melempar barang-barang ke lantai hanya untuk melihat kita mengambilnya sehingga mereka bisa melakukannya lagi.” (Felisia)
- “Membuang makanan dan kemudian membuat gestur ‘Aku tidak tahu’.” (Abeer)
- “Membuat aku mempertanyakan kewarasanku setiap hari.” (Alison)
Terakhir, seorang ibu bernama Danielle benar-benar bisa menyimpulkannya dengan secara indah disaat dia berkata “Aku mencintai anakku bahkan ketika dia mengatakan kepada aku bahwa dia membenciku. Dia berusia dua tahun, tetapi bahkan ketika dia mengatakannya, aku semakin mencintainya karena dia milikku.”
Aku Tidak Menyukai Apa Yang Kamu LAKUKAN Tapi Aku Tetap MencintaiMU
Tentunya sangatlah penting untuk mengajarkan kepada anak mengenai benar dan salah, namun tetap melakukannya dengan kekuatan cinta tanpa syarat yang ibu miliki. Semua ibu paham bahwa anak-anak akan terus menekan sampai ujung batasan karena berbagai alasan. Dalam situasi seperti itu ibu biasanya akan meminta mereka untuk tidak melakukan hal tersebut, namun ibu perlu melanjutkan pernyataannya “tidak” tersebut dengan; “ibu tidak menyukai apa yang barusan kamu katakan atau lakukan, tapi ibu tetap sayang KAMU.”
Miliki Cinta Tanpa Syarat Untuk Diri Ibu Juga!
Berbagai kondisi penuh tantangan tersebut akan membuat ibu lebih kuat. Cinta tanpa syarat akan dimulai dengan mencintai diri ibu sendiri dengan cara yang sama. Ibu jauh lebih mengetahui semua kesalahan dan kelemahan diri ibu dibanding siapapun di dunia ini. Mampu mencintai diri sendiri meskipun menyadari kesalahan diri sendiri membuat ibu mampu berada di posisi untuk memberikan rasa cinta yang sama kepada orang lain. Maafkanlah ketidaksempurnaan ibu –janganlah berusaha untuk menjadi sempurna. Pada kenyataannya, seorang ibu (atau sebenarnya siapapun) tidak akan dapat memberikan cinta tanpa syarat jika tidak memberikan cinta yang sama ke dirinya sendiri.
Semakin anak menjadi dewasa, tantangan hidup mereka menjadi lebih rumit. Namun dengan menunjukkan cinta tanpa syarat pada anak yang masih kecil, ibu akan memberikan mereka sebuah pandangan akan keragaman dan tantangan di yang ada dunia. Hal itu akan mengajarkan mereka bagaimana memperlakukan orang lain dengan cinta dan hormat, bahkan disaat mereka…
Jadi ibu mencintai anak ibu tanpa syarat, bahkan disaat mereka seperti apa? Yuk ceritakan ke kami di Facebook Page Medela Indonesia!