Sanggahan 5 Mitos Gila tentang Menyusui yang Mungkin Anda Dengar

Sanggahan 5 Mitos Gila tentang Menyusui yang Mungkin Anda Dengar

Blog

Share this content:

Ibu baru sering mendengar nasehat tentang menyusui dan sayangnya, nasehat tentang menyusui benar – benar salah! Anda mungkin banyak mendengar informasi yang salah atau ide yang membingungkan tentang menyusui. Kami sebelumnya sudah menulis tentang mitos menyusui, tapi disini ada beberapa yang mungkin mengejutkan Anda.

Mitos:

Anda tidak boleh mengkonsumsi resep obat APA SAJA selama menyusui.

Fakta:

Ini tidak benar – dengan bimbingan beberapa orang. Sebagian besar resep obat aman untuk wanita menyusui, tetapi tanyakan dahulu kepada dokter atau apoteker untuk memastikan mereka tahu bahwa Anda sedang menyusui. Meskipun banyak obat yang benar – benar aman untuk di konsumsi oleh ibu saat menyusui anaknya, mungkin ada beberapa kandungan yang berdampak pada anak yang menyusu yang tidak didefinisikan dengan baik.

 

Mitos:

ASI tidak mengandung zatbesi yang cukup untuk kebutuhan bayi.

Fakta:

Mitos ini tidak benar. ASI memberikan jumlah zat besi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bayi baru lahir. Bayi yang sehat akan mendapatkan zatbesi yang mereka butuhkan dari ASI saja, setidaknya selama enam bulan kehidupan. Kesehatan di Indonesia menyediakan rekomendasi di sini. Setelah 6 bulan, dokter mungkin menyarankan bayi Anda ditambahkan suplemen zat besi, meskipun sereal bayi sering dibentengi dengan besi untuk alasan ini.

Jumlah zat besi kecil sangat dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama yang akan lebih mudah diserap melalui ASI daripada susu formula. Agar formula bayi mencapai tingkat asupan harian yang sama, kadar zatbesi yang lebih tinggi akan ditambahkan ke formula untuk meningkatkan jumlah yang akan diserap oleh bayi. ASI adalah resep nutrisi alami yang sempurna. Jadi, kecuali untuk vitamin D, tidak perlu memberikan suplemen apa saja untuk bayi Anda cukup ASI selama enam bulan kehidupan pertama. Baca artikel ini untuk lebih lanjut tentang sifat alami ASI yang menakjubkan, dan bagaimana ASI diberikan untuk bayi Anda sesuai kebutuhan baik untuk kesehatan dan kekebalan tubuh.

 

Mitos:

Jangan minum alkohol APA SAJA saat menyusui.

Fakta:

Ada beberapa panduan khusus. Perawatan ibu sesekali minum, tetapi tetap waspada dampak minum alkohol bagi ibu menyusui. Perguruan Tinggi Dokter Keluarga di Indonesia sangat merekomendasikan mengenai apakah ibu harus minum sambil menyusui. Mereka mengatakan bahwa ibu menyusui yang memilih untuk minum alkohol pada saat menyusui harus hati – hati dengan rencana penyimpanan susu yang dijadwalkan sebelum minum dan menunggu menghilangkan alkohol sepenuhnya dari ASI mereka setelah minum.

Kesehatan di Indonesia telah menyarankan para ibu untuk membatasi asupan alkohol mereka, terutama ketika menyusui bayi baru lahir, sejak bayi baru lahir sistem saraf pusat sangat berkembang sangat pesat dan bayi – bayi ini tidak mendapatkan metabolisme alkohol yang mungkin masuk kedalam tubuh mereka melalui ASI. Dan juga, alkohol dapat mengubah susu menjadi reflek kekecewaan dan mengurangi jumlah susu yang mempengaruhi produksi ASI. Meskipun tidak diketahui jumlah yang “aman” alkohol dalam ASI, Kesehatan di Indonesia mengatakan bahwa para ibu seharusnya tidak perlu menjauhkan diri dari alkohol, selama mereka hanya minum sekali, dan dalam jumlah sedang.

 

Mitos:

Pasokan ASI yang buruk disebabkan karena stres dan kelelahan.

Fakta:

Ini sangat tidak akurat. Bahkan apabila ibu mengalami stres, kelelahan, atau bahkan kekurangan gizi, itu biasanya masih belum cukup dan memiliki dampak negative untuk pasokan susu. Sebagai gantinya, masalah persediaan ASI disebabkan karena tidak cukup sering untuk menyusui, atau bayi memiliki ASI yang buruk, atau tidak memposisikan bayi pada payudara yang baik. Pada umumnya, bayi Anda akan mengalami masalah menghisap (yang seringkali dapat diperbaiki dengan bantuan konsultan laktasi), payudara Anda akan menghasilkan cukup ASI.

Perlu Anda ingat bahwa menyusui adalah salah satu hal alami yang dapat dilakukan dari tubuh ibu – tubuh wanita berevolusi dan disesuaikan untuk mendapatkan kebutuhan susu yang berkualitas tinggi untuk bayi kita. Selama ribuan tahun, para ibu telah mengembangkan mekanis mepertahanan hidup yang komplek untuk melindungi bayi, bahkan selama mengalami stres atau persediaanmakan yang tidak memadai.

Bahkan jika payudara Anda terasa “penuh” biasanya bukan pertanda persediaan ASI rendah. Apakah Anda “merasakannya” atau tidak, selama bayi Anda mendapatkan berat badan yang normal, bayi Anda mungkin mendapatkan apa yang dibutuhkan. Sebagian besar ibu sangat khawatir dengan persediaan ASI, jawabannya adalah: “teruslah menyusui.” Tetap menyusui dan terus memompa ASI. Kami akan membantu untuk merangsang tubuh Anda untuk membuat lebih banyak ASI.

 

Mitos:

Menyusui dapat merubah bentuk payudara Anda dan membuat payudara mengendur.

Fakta:

Payudara tidak akan berubah bentuk karena menyusui. Sebenarnya pada masa kehamilan yang menyebabkan perubahan ukuran dan bentuk payudara. Pada saat Anda menyusui, payudara akan diisi dengan susu, jadi payudara Anda akan kembali keukuran sebelum kehamilan sebagian besar setelah Anda menyapih.

Beberapa wanita merasakan bahwa payudaranya mulai “menyusut” setelah menyusui. Ini disebabkan karena payudara Anda mulai mengempis dalam waktu beberapa minggu pertama setelah menyapih karena ukuran kelenjar susu berkurang. Tetapi setelah waktu awal “penyusutan” tubuh Anda akan mulai mengisi sel –sel lemak baru melalui payudara. Pada proses “penggemukan” payudara setelah menyapih memerlukan waktu 6 bulan.

Banyak wanita menemukan bahwa menyusui adalah waktu dimana payudara mengalami peningkatan, dan mereka sangat menikmati gaun yang menggairahkan. Pastikan untuk menggunakan bra dari Medela yang lebih mudah untuk dirawat dan membuat nyaman, selagi masih terlihat modis!

 

Pernahkan Anda mendengar mitos tentang menyusui? Mana yang paling mengejutkan bagi Anda? Tinggalkan komentar dan beritahu kami, atau bergabunglah dalam percakapan di halaman Facebook Medela.