Fakta Menyusui: Bagaimana ASI Berbeda dari Makanan Biasa

Fakta Menyusui: Bagaimana ASI Berbeda dari Makanan Biasa

Benefits of Breastfeeding

Share this content:

Air Susu Ibu (ASI) adalah salah satu cairan paling menarik yang ada dari alam. Walaupun kita sering menyebutnya sebagai makanan dengan nutrisi sempurna, ASI sebenarnya jauh lebih hebat dari itu! Bukan hanya sebagai cairan penuh yang nutrisi, ASI juga seperti obat penawar yang menakjubkan, serta penambah kekebalan tubuh yang seolah-olah “berbicara” dengan tubuh bayi. Tak seperti makanan, ASI terus berkembang dan menyesuaikan komposisinya untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berasal dari seluruh lingkungan pertumbuhan bayi. ASI pastinya memiliki komponen dasar dan nutrisi dari makanan, namun ia juga memiliki komposisi spesial lainnya yang terus-menerus berubah. Dengan cara uniknya sendiri, dapat disebutkan bahwa ASI memiliki komposisi yang hidup!

Berbeda dari makanan dan minuman yang sudah diproses, ASI tidak mengandung komposisi tambahan. ASI sudah lengkap dan bahkan memiliki komponen-komponen yang belum bisa teridentifikasi hingga saat ini. Namun beberapa ibu mungkin ingin menambahkan susu formula ke dalam pola konsumsi bayinya karena adanya kekhawatiran bahwa bayinya kekurangan kuantitas ASI atau kekurangan nutrisi. Padahal sebenarnya ASI adalah nutrisi cair yang lengkap untuk bayi! Pada enam bulan pertama kehidupan bayi, ASI bisa memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.
Dibawah ini terdapat beberapa fakta unik dan wawasan tambahan yang bisa menjelaskan mengapa ASI begitu spesial dan berbeda dari makanan lainnya:

 


Mengapa ASI Tidak Sama Seperti Makanan pada Umumnya?

Pada umumnya jika berpikir tentang makanan, kita mungkin berpikir sebuah zat yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Bahan-bahan tersebut sebenarnya juga terdapat di dalam ASI. Namun seperti darah, ASI juga mengandung sel-sel hidup yang membantu bayi untuk tumbuh, berkembang, dan tetap sehat.

Sel hidup yang bisa ditemukan di dalam ASI termasuk:

  1. Sel bakteri baik yang bantu mengatur sistem imunitas bayi.
  2. Sel darah merah yang secara aktif menghancurkan bakteri buruk dan virus.
  3. Sel punca / induk (atau stem cell) yang mungkin berfungsi sebagai sistem reparasi secara internal.

Saat ASI dibekukan, sel darah putih dan stem cell menjadi mati, tapi karbohidrat, protein, dan lemak didalamnya tetap hidup. Jadi jika Ibu menyimpan, membekukan, dan mencairkan ASI, pastikan ibu tetap memberikan bayi ASI segar yang hangat, baik langsung dari puting atau baru saja dipompa dan belum didinginkan.

 


ASI Memiliki Standar Tertinggi

ASI memberikan beberapa kelebihan unik yang tidak bisa diberikan oleh makanan atau minuman manapun. Susu seorang ibu selalu mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan lingkungan bayi saat itu juga. Tubuh ibu merespon keberadaan kuman di sekitarnya, dan tubuhnya langsung memasukkan antibodi ke dalam ASI untuk melawan kuman-kuman tersebut. Hal ini membantu bayi untuk terlindungi secara terus-menerus, berdasarkan dari imunitas dan kesehatan tubuh ibu. Jadi jika seorang ibu sedang berusaha melawan influenza, sang bayi juga akan mendapat manfaatnya dari serangkaian antibodi tersebut.

ASI merupakan sebuah ekosistem unik. Di dalamnya terkandung ratusan komponen, seperti lemak, protein, antibodi, hormon, enzim, dan nutrisi mikro untuk pengembangan, pertumbuhan, kesehatan bayi yang tidak bisa direplika oleh makanan apapun. Beberapa asam lemak yang terkandung di dalam ASI dipercaya membuat bayi lebih cerdas. Maka dikatakan bahwa ASI adalah suplemen pengingkat kinerja tubuh yang teratas, sebuah makanan super untuk bayi yang tersedia dimana saja bersama ibu. ASI juga merupakan pendorong imunitas yang ideal. ASI yang terdiri dari komponen-komponen pelindung imunitas tubuh dapat membantu bayi untuk menjadi lebih sehat pada masa awal kehidupan, bahkan untuk bertahun-tahun selanjutnya.

 


Menyampur ASI dengan Susu Formula

Banyak ibu yang bertanya-tanya apakah boleh ASI diselang-seling dengan susu formula. Boleh, namun Departemen Kesehatan Kanada dan beberapa negara lain menyarankan hal itu dapat dilakukan setelah bayi berumur 6 bulan. Namun ibu harus tetap ingat bahwa ibu sedang mengkombinasi ASI yakni sebuah cairan unik yang seolah hidup, dengan sebuah minuman yang bahan-bahan buatan. Ingatlah bahwa ASI memiliki kombinasi lemak, karbohidrat, dan vitamin yang sempurna. Di dalam ASI juga terkandung antibodi, enzim-enzim pencernaan, dan hormon yang tidak dapat ditiru oleh susu formula pabrikan manapun.

Jika ibu memilih untuk memberikan ASI diselingi susu formula, jangan campurkan bubuk susu formula dengan ASI sebagai cairannya, dan selalu ikuti panduan instruksi produsen yaitu dicampur dengan air. Selain itu, jangan lupa bahwa produksi ASI dipicu oleh kegiatan menyusu, dan mengkombinasi dengan susu formula akan mungkin membuat bayi lebih cepat kenyang sehingga mungkin membuat bayi tidak terlalu ingin menyusu secara langsung ke puting. Dengan memperkenalkan susu formula, sesi menyusu langsung mungkin akan menjadi lebih pendek dan mungkin mengurangi jumlah ASI yang ibu produksi. Maka jika ibu sudah memilih susu formula untuk bayinya, lanjutkan dengan berhati-hati! Pastikan keputusan tersebut sesuai dengan rencana umum ibu untuk menyusui bayi, dan jangan sampai mengurangi jumlah produksi ASI secara tidak sengaja sedangkan belum waktunya untuk menyapih.

 


ASI Tidak Semudah itu Diritu!

ASI begitu penuh dengan antibodi yang melindungi bayi dari berbagai penyakit dan membantunya membentuk sistem imunitas tubuhnya sendiri. ASI juga lebih mudah dicerna oleh bayi, karena protein di dalamnya secara khusus pas untuk dikonsumsi bayi. ASI juga mengandung mineral (seperti zat besi), di takaran yang tepat untuk bisa dicerna oleh bayi.

Secara sederhana, ASI bukan hanya makanan sempurna, tetapi juga maka termudah untuk dikonsumsi bayi. Tidak seperti makanan lainnya, ASI mengandung bahan-bahan untuk melindungi, merawat, dan menstimulasi pertumbuhan yang tidak bisa ditemukan pada sumber pangan lainnya. Pada masa enam bulan pertama hidup seorang bayi, hanyalah ASI yang mereka butuhkan untuk sehat dan berkembang. Semoga ibu dapat terus memompa ASI dan menyusui sang bayi hingga usia dua tahun (atau lebih). Bahkan setelah bayi memulai MPASI dan menjelajahi dunia yang kaya rasa serta tekstur, ASI tetaplah pendamping yang sempurna.

 

Apa pendapat ibu tentang keajaiban ASI? Yuk ceritakan ke kami lewat Facebook Medela Indonesia.